Cianjur, HaritaNews. - Dalam acara Maulid Nabi Besar Muhammad SAW, yang diselenggarakan Sekolah Luar Biasa (SLB) Bina Asih, Cianjur, Ketua Umum Ikatan Guru Pendidikan Khusus seluruh Indonesia (IGPKH), Drs. Agus Mulyawan, M. Si mengatakan dalam sambutannya, bahwa pada hakekatnya Sekolah sebagai Lembaga Pendidikan harus berkewajiban dan mampu membuat siswa menjadi cerdas dan berakhlaq baik. Pasalnya, menurut Agus, sekolah itu tempatnya ilmu dan amal. "Sekolah tempat menimba ilmu dan menempa akhlaq dan mental", katanya, Jum'at, 20/9/2024.
"Jadi jika ibu dan bapak menyekolahkan putri putri, lalu putra putri bapak dan ibu tidak ada perubahan, maka percuma saja, karena sekolah telah gagal mengemban tugasnya sebagai institusi pendidikan dalam mencerdaskan bangsa", tutur Agus dalam sambutannya.
Sementara Ketua Yayasan SLB Bina Asih, Torik Imanurdin, S. Pd, M. Pd, mengatakan bahwa peringatan Maulid Nabi Muhammad adalah untuk mencontoh suri tauladan akhlaq Rosul dalam kehidupan sehari hari, terlebih dalam proses pendidikan.
"Guru sebagai pendidik, dan anak sebagai siswa idealnya dapat mencontoh akhlaq mulia Rosulullah. Proses kegiatan belajar mengajar harus didasarkan pada rasa kasih sayang, antara satu sama lain, guru dan murid bisa sinergis dalam mencapai tujuan pendidikan. Membangun kemandirian, inovasi dan kreatifitas siswa yang beriman dan bertaqwa, sesuai dengan tema mauludan hari ini", ujar Torik.
Hilman