Cianjur.Haritanews - Siapa yang tidak kenal dengan sosok laki laki muda energik dan sederhana ini. Murah senyum dan ramah, melekat dalam setiap penampilannya.
Terlahir dengan nama Deden Nasihin, biasa orang menyebutnya Denas, asli orang Cianjur dan keturunan keluarga pesantren di Kecamatan Cijati, Cianjur Selatan.
Kang Denas, demikian orang menyebutnya, adalah seorang lulusan S 3 dibidang Kebijakan Publik, dan selama beberapa periode menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Cianjur. Ia pun aktip di organisasi partai Golkar Kabupaten Cianjur dengan jabatan sebagai Sekretaris.
Saat pemilu 2024, ia pun ikut mencalonkan diri untuk Caleg di tingkat Propinsi dan memperoleh kemenangan dengan jumlah suara terbanyak, dibanding dengan perolehan suara caleg caleg yg lain.
Sebagai seorang politisi dari partai Golkar, ditambah pengalamannya sebagai anggota dewan, Denas tentu saja banyak bersentuhan dengan persoalan persoalan pembangunan dan sosial kemasyarakatan di Kabupaten Cianjur. Tidak saja dengan kalangan birokrat, Ia pun menyelami denyut kehidupan masyarakat Cianjur, terutama masyarakat yang menjadi konstituennya di dapil selatan.
Untuk itu, Ia pun membuat sistem aplikasi berbasis teknologi yang mampu menyerap berbagai informasi warga tetkait masalah masalah urgen yang sedang dihadapi masyarakat, keluhan, masukan dan harapan warga di wilayah Cianjur Selatan.
Ketika waktu memasuki perhelatan pilkada 2024, Ia pun disebut sebut sebagai calon peserta kandidat Bupati yang saat itu berhadapan dengan petahana, yakni Bupati Herman Suherman yang terlebih dahulu telah mendeklarasikan bersama calon wakilnya Ibang. Lalu kemudian proses pun berjalan, Denas mendapat SK DPP Golkar untuk maju didampingi dr. Neneng Efa Fatimah sebagai calon Bupati dan wakil Bupati Cianjur, periode 2024-2029.
"Cianjur masih memiliki persoalan persoalan yang harus dibenahi terkait peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM), kesehatan dan daya beli masyarakat. Ketiga indikator IPM itu masih jauh tertinggal bila dibanding dengan kota kota lain yang ada di Jawa Barat", ungkap Denas, ketika ditemui saat kunjungannya ke salah satu tempat, Selasa, tanggal 11 September 2024.
Masih menurut Denas, bahwa berdasarkan kaidah fikih, seperti memelihara yg sudah baik dan mengejar yang masih tertinggal itu harus dilakukan oleh seorang pemimpin. Dan salah satu contohnya yaitu mengejar ketertinggalan pencapaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Cianjur yang masih rendah perlu ditingkatkan, karena IPM adalah indikator keberhasilan Bupati dalam membangun daerahnya.
" Oleh karena itu, saya siap maju untuk di calonkan menjadi Bupati Cianjur, saya siap membenahi Cianjur ke depan. Berbuat sesuatu yang labih baik bagi masyarakat Cianjur", tutur Denas.
[Hilman]
